Pages

'Believe'

Senin, 10 Desember 2012
Pas pulang tadi sampai kamar aku buka buku ungu, novel kesukaanku 'Believe'. Enah kenapa pas disuru beli dulu judulnya menarik perhatian aku seperti black hole menarik planet planet. Believe, 40 amin, kerinduan, cinta, hemmm itu inti ceritanya. Banyak kenangan yang dituliskan pengarangnya.

Pikiranku melayang, terbang, tidak ke masa lalu yang ada Emirates-nya ataupun orang yang menyuruhku untuk membeli novel yang pada akhirnya kubeli novel ini dikala itu. Pikiranku terbang sangaaat jauh. Bermimpi, memimpikan seorang lelaki yang memang diperuntukkan untukku dari-Nya. Tidak kenal siapa dia, tidak tahu bagaimana dia. Dia hanya sebuah siluet tinggi di dalam pikiranku, berbicara pun tidak. Dia hanya menghampiri, melambai, mengelus rambut, mengecup kening dan memelukku. Perasaan nyaman sangat terasa di mimpiku itu. Mimpi yang terjadi begitu singkat.

Dan aku menyadari, mungkin itu berarti belum saatnya aku tahu itu siapa, orang yang pernah kukenal atau belum kukenal atau sudah kukenal. Aku masih seorang anak SMA yang sekarang berada di tahun seniornya. Belum saatnya, itu kata papa, belum saatnya Yara tahu benar tentang cinta dan komitmen. Yang harus Yara tahu sekarang belajar dan berprestasi. Ya, papa said that. Bunda said that too. Mungkin itu memang tanda dari-Nya. Signal yang kuminta selama ini dan baru kutangkap sekarang. Siluet itu akan terlihat terang tanpa fatamorgana atau halusinasi, aku yakin siluet itu akan menjadi nyata.

Oh ya, ngomongin tentang Believe tadi baca deh, bagus novelnya. karangan Morra Qutro. Warna ungu sampulnya, bukan berarti cerita janda loh yaa.

0 komentar: