Dulu aku tak mengenalnya, ketika mengenalnya kerajaan cinta di hatiku mulai dibangun. Waktu demi waktu kerajaan tersebut menjadi sangat megah dan mewah. Tak ada kerajaan didunia ini yang dapat mengalahkannya. Namun, kerajaan yang putih bersinar dan bersih itu perlahan menjadi kototr lantaran hal yang tidak baik yaitu nafsu selalu menginginkan lebih. Kerajaan tersebut tidak makmur lagi, tidak jaya lagi. Kerajaan itu mulai terperosok seiring waktu, kecemburuan, ketidakpercayaan, prasangka negatif dan keinginan melawan titah sang raja membuatnya semakin hancur, walaupun pada isinya tetap kerajaan cinta.
Sekarang, raja pun harus pergi meninggalkan istana yang bobrok itu, rakyat kerajaan telah imigrasi ke kerajaan lain. Tinggal sang ratu sendiri menyelamatkan kerajaannya. Ratu pun merenungi nasibnya berhari - hari. Bertanya kesana kemari agar mendapat solusi yang pas agar kerajaannya kembali bersih dan makmur seperti semula. Perlahan dia mulai mendapat petunjuk. Dia menyadari, bahwa cinta suci itu perlahan menjadi setan yang membuat dia menjauh dari Sang Maha Pecinta. Dia pun dengan kesendiriannya mendekatkan diri kembali memohon ampun. Dalam keadaan pasrah namun masih berharap akan kedatangan sang raja, karna ratu percaya bahwa apapun yang mustahil pasti dapat terjadi atas izin-Nya. Ratu kembalu curhat kepada Sang Maha Pendengar, kembali mengadahkan tangn kepada Sang Maha Mengabulkan.
Ratu pun bercerita bahwa dia tak mau lagi mencinta karna trauma akan sakitnya kehilangan rajanya yang sangat ia kasihi. Ratu tak tahu lagi bagaimana cara agar dapat membuat raja kembali ke dalam kerajaan mereka dan memimpinnya. Ratu pun terdiam dalam tangis kekosongan. Badannya kurus, hampir seperti seorang.pengemis yang tak pernah makan. Sekarang dia bersujud kepada Sang Raja diantara raja - raja dimuka bumi. Sang Raja yang lebih berkuasa.
0 komentar:
Posting Komentar