Pages

pilu

Jumat, 27 April 2012
kawan, apakah kamu tahu bagaimana kisah cintaku? apakah kamu tahu apa yang kurasakan sekarang? aku merasa kepiluan hati yang mendalam dan tak dapat kusingkirkan. ku melihat banyak orang disekitarku sedang bahagia, bahagia bersama pasangannya atau kawannya. sedangkan diriku tak dapat bahagia seperti itu atau merasakan setitik bahagia. aku ingin bahagia agar aku dapat menerima nasibku ini. nasib mencintai seseorang yang tak sampai. sirna sudah semua harapanku. harapan yang kugantung di angkasa jatuh sudah bagaikan meteor yang jatuh ke bumi. hatiku hancur rasanya. kadang aku berandai aku tak mengenalnya, kadang aku berandai kalau aku adalah orang lain. perandaian itu pun tak membantu malah semakin menohok hati. kawan, aku harus merelakan cintaku selama ini jatuh sia - sia. karna orang yang kucintai harus bersama orang lain. hatiku terkoyak rasanya. jiwaku dan ragaku menurun. aku tak dapat bangkit. malah aku berharap agar aku tak dapat bangun lagi dari tidurku. menghirup oksigen semakin membuatku tertohok, untuk tidak bernapas aku juga semakin sakit. ingin rasanya aku marah, tapi mau marah bagaimana. semua itu telah diatursedemikian rupa. kenapa mereka diam saja kalau tahu dia pernah bersamaku. air mataku terbuang bagitu saja, tak ada arti. aku disini hanya dapat menangis meratapi nasib dan berdoa. aku tak tahan! aku amu enyah dari hidup ini. namun aku tak bisa. ujian ini sangatlah berat. aku takut gak bisa melewatinya. Tuhan, mengapa Kau beri hamba jalan seperti ini? aku ingin tabah. tapi serpihan kaca di hatiku selalu menusuk - nusuk hati tanpa ampun. sebanyak apapun air mata mengalir, takkan membantu hatiku yang seperti ini. kata cinta hany dapat menohok hati. aku marah. aku marah pada dunia mengapa membuatku seperti ini. aku marah kepada diriku mengapa tak bisa bangkit. aku hanya dapat diam dalam pilu. setiap aku bererak kepiluan itu terasa. mengapa hidupku menjadi tak bahagia seperti ini?! mengapa harapan demi harapanku selalu terjatuh keras dan hancur? apakah aku telah dikutuk dunia. sehingga selalu tak dapat bahagia dengan yang ku mau yang ku harapkan. sakkit ya Tuhan. sakit sekali. kapan hal ini bisa selesai Tuhan? aku tak sanggup.

0 komentar: