Pages

papa

Kamis, 29 November 2012
papa sakit. bukan sakit keras atau parah, tapi sudah 1 , 2 , 3 , 4 dan 5 hari lamanya papa sakit. penyakit yang tidak mengkhawatirkan hanya saja aku jadi paranoid. hari ini papa diopname. let me explain a little i know so far. papa sakit dari hari minggu, pertama kali yang kutahu papa bilang "badan papa pegal." lalu setelahnya kutemukan wajah khawatir bunda dan dea akan meningkatnya suhu badan papa yang tidak biasa. (unusual for me because he often to go to forest which is more dangerous). dan aku pergi, menghadiri janji. setelah pulang, aku menemukan papa lebih fit dan tidak sekusut aku tinggalkan. beliau dan bunda dan dea pergi ke sukiyaki. emm, dad loves that place. tapi sayang sekali aku gak bisa ikut karna aku mulai merasa gak enak badan yang pada akhirnya menjadi demam dan menggigil. keesokan harinya aku sembuh, mulai baikan tepatnya. papa kerja dan pulang jam 12 lalu meringkuk di atas kasur. that is not a good sign. ternyata papa kembali sakit lagi dan lebih parah dari aku. setelah menyadari itu aku ke toilet dan mulai merenung (gak penting). hari selasa aku tetap nda masuk karena ada sesuatu yang kurang baik di kepalaku dan juga menemani papa dirumah. papa tetap saja sakit, lidahnya bereaksi dengan panas tingginya yaitu semuanya terasa pahit. papa jadi makan sedikit, minum aja, kurang asupan gizi. karena itu pada hari rabu papa di infus, di rumah. hah, rasanya semakin buruk saja melihat infus itu. lalu aku ke toilet dan merenung lagi (makin gak penting) ini hari kamis, setelah bangun kulihat papa tidak memakai infusnya lagi dan berjalan ke lantai bawah dan ngobrol dengan om esa. it's better. Alhamdulillah rasanya. menjalani hari di sekolah tanpa mikirin papa kenapa napa, tapi rasanya there is something wrong entah berhubungan dengan papa atau tidak. lalu malam ini ketika aku nonton House 7, the Voice season 3 (ulangannya) dan HBO. papa tiba - tiba masuk kamar, masuk ke dalam selimut dan tidur. ketika sudah 1 jam, aku mendatangi papa. muka papa berwarna merah dan papa demam lagi. bunda bolak balik bingung papa kenapa. lalu pada akhirnya memutuskan agar papa diopname. papa, maafin yara ya. mungkin yara terlihat seperti tidak peduli karna tindakan yara enggak seperti bunda dan dea. yara gak tau mau ngapain, yang jelas yara cuman mau papa ada di radar yara sehingga yara bisa langsung bertindak. sekarang papa ada di teratai, dan cuman yara sama dea yang dilantai atas. sepi pa, sepiiiii banget. papa pulang , cepat sembuh. yara gak bisa netesin air mata, kalo netesin air keran sih bisa. yara gak bisa melarutkan sedih, yara langsung rise. yara gak mau kayak dea yang sedih mulu sampai pr nya gak kelar kelar daritadi. papa cepat sembuh nanti kita main lelucon lagi ya. sepi pa.
i love you papa, more than words that i could tell you. i am crying in my heart not my eyes. papa please get better and.....stay away from smoking please

0 komentar: