Pages

Philophobia

Jumat, 17 Mei 2013
"Philophobia = takut jatuh cinta / dicintai"


Aku punya dua pengalaman yang ada bagus dan ada yang jelek banget dalam percintaan. Kalau aku mengingatnya kembali, rasanya waktu dulu itu aku lebay sekali dan bodoh. Bagaimana tidak? aku mau saja dibohongi tetapi atas embel - embel 'atas nama cinta' aku memaafkannya. Siapa coba yang mau dibohongi kalau dia sudah meninggal. Entahlah pikiranku semakin muafik / error / jernih. Aku sangat bisa melihat kebodohan demi kebungulan (bodoh dalam bahasa banjar) di kehidupan kecilku. Ada dua pertanyaan, apa aku melakukan itu karena aku benar - benar mencintainya? atau (negatifnya) Karena aku kesepian? Kalau aku simpulkan dan kujawab yang kedua itu tidak mungkin. Karena selama itu aku tidak terpikir untuk pacaran. Setelah beberapa tahun, berita sebuah perjodohan kalau dipikirin lagi semakin tidak masuk akal. Semua hal percintaan yang telah aku alami semuanya out of the box, dari white eagle, jatoh, luka, kecelakaan, koma, meninggal, peluru, persembunyian dan segala macamnya. Aku mau mempercayai bahwa itu bukan kebohongan yang mereka buat. Sayangnya, mereka tak pernah memberikan aku bukti. Hanya aku yang mempercayai, berusaha untuk mempercayai dan berusaha untuk tidak menuduh mereka berbohong.

Setelah semua itu,  semakin lama aku semakin takut untuk jatuh cinta. Kalau kalian bertanya, "karena masa lalumu ya?" aku akan menjawab "iya". Sejujurnya, masa lalu itu memberikan trauma. Perlahan aku terkena philophobia. Ada beberapa orang yang kutahu mereka sayang sama aku, dan mereka nyata di depanku. Tetapi atas nama trauma, aku membuat mereka tidak tertarik lagi kepadaku dan berpaling. Dan aku berkata, "bintang, aku membuang satu cinta lagi." sambil menatap bintang. Terus menerus, sampai satu orang dimana aku tahu dia sangat baik, alim, sayang sama keluarganya dan lainnya. Aku tahu dia tertarik kepadaku walaupun dia tidak pernah mengatakannya. (tahunya dari twitter) tetapi aku takut membuang cinta lagi. Aku takut jatuh cinta lagi, dan mendapatkan hal yang sama, aku terinfeksi philophobia.

0 komentar: